Roy Suryo 'Berulah' di Pesawat

Roy Suryo
Gambar: inilah.com
Roy Suryo "Berulah" di Pesawat - Tentu sudah seringkali kita mendengar ulah beberapa pejabat negeri ini di berbagi tempat. Entah di pesawat, tempat hiburan dan banyak lagi kasus-kasus lainnya. Dan kali ini adalagi salah satu pejabat yang berulah, dia adalah "Roy Suryo" yang menjabat menpora menggantikan Andi Malarangeng. Nah bagiamana atau apa ulah yang telah diperbuat Roy Suryo tersebut? Berikut dapat anda simak berita selengkapnya yang disalin dari: http://nasional.inilah.com/read/detail/1360122/roy-suryo-bikin-onar-di-penerbangan-pagi#.UvGk9mKSwhP

Seorang penumpang curhat mengenai tingkah Roy Suryo di dalam pesawat maskapai lokal, Sabtu (26/3). Roy duduk di bangku yang bukan miliknya dan enggan menyingkir. Duh!

“Saya baru saja mengalami kejadian paling berkesan selama naik pesawat terbang. Melibatkan Roy Suryo, amuk massa dan pilot gagah berani,” demikian curhat penumpang bernama Ernest Prakasa, melalui akun Twitter-nya.

Ernest dan seorang kawan naik pesawat Lion Air pukul 06.15 menuju Yogyakarta. Saat boarding ke dalam pesawat, di tempat duduk sesuai tiket yang ia miliki, ada Roy Suryo dan istrinya. Ternyata saat diperiksa, tiket Roy untuk penerbangan pujul 07.45, bukan 06.15 yang dimiliki Ernest dan kawannya.

“Tapi dia keukeuh tidak mau turun, pakai bawa-bawa nama direktur Lion Air,” lanjut Ernest.

Bingung tak tahu harus bertindak apa, awak kabin Lion Air pun juga berbisik-bisik di pintu pesawat. Pilot pesawat yang bernama Kapten Vino, sudah memerintahkan menutup pintu pesawat, via pengeras suara.

Namun, pramugari tentu tak bisa melakukannya, karena Ernest dan kawannya masih berdiri. Tak ada bangku lain, karena seluruhnya penuh terisi.Dua kali permintaan menutup pintu diabaikan,Kapten Vino akhirnya keluar dari kokpit dan berteriak ke pramugari.

“Jam berapa ini? Kita sudah terlambat!” keluh si kapten. Saat itu, pesawat sudah terlambat 15 menit dari jadwal. Setelah menjelaskan kepada kapten, pramugari berbicara melalui HT dan kapten masuk lagi ke kokpit.

Berpikir ‘waras ngalah’, Ernest dan kawannya sempat memutuskan untuk keluar dari pesawat agar tak mengganggu perjalanan penumpang lain. Namun seluruh penumpang pesawat malah heboh, karena mereka tak mau Ernest 'kalah' dengan pejabat.

“Roy Suryo turun!” seorang penumpang berteriak. Ernest yang bingung pun tak jadi turun. Tak lama, Kapten Vino keluar dari kokpit, membawa tas dan membanting pintu. Adegan selanjutnya membuat Ernest kaget.

Si kapten berjalan ke pintu, menjatuhkan tasnya dan berteriak, “Pejabat emang anj**g!” Sudah tentu Roy Suryo pasti mendengar hal itu. Ernest hanya bisa melongo melihatnya. Si pramugari berusaha menjelaskan kepada Ernest tentang sikap kapten yang menolak menjalankan pesawat, jika Ernest urung berangkat.

Ketika beberapa petugas bandara datang, pramugari menjelaskan bahwa para penumpang lain ingin Ernest dan kawannya ikut dalam penerbangan ini.

Mendengar hal ini, para petugas pun berinisiatif mengajak bicara anggota DPR Komisi I itu, yang tak lama kemudian berdiri dan menghadap ke seisi pesawat sambil berkata,“Saya mohon maaf sudah mengganggu penerbangan anda,” kata Roy.

Usai kejadian itu, Ernest dan kawannya disalami para penumpang, karena dianggap bisa ‘mengusir’ Roy. Namun Ernest lebih kagum pada sosok Kapten Vino yang sukses mempermalukan seorang pejabat.

“Moral of the story: Ternyata meski perusahaan punya servis kacrut, belum tentu pegawainya kacrut semua. Thanks Kapten Vino, you’re COOL. The End,” demikian Ernest menutup rangkaian curhatnya.