Kekerasan Dimas Dikita Handoko di STIP

Kekerasan Dimas Dikita Handoko di STIP - Beberapa waktu yang lalu atau beberapa tahun yang lalu mungkin masih kita ingat beredar video penganiayaan / kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap juniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Dan kini, kekarasan atau penganiayaan yang berdalih pembinaan untuk junior kembali terjadi dan memakan korban jiwa. Dimas Dikita Handoko menjadi kroban penganiayaan di STIP tersebut.

Dimas Dikita Handoko
Gambar:detik.com
Tidak hanya Dimas Dikita Handoko, rekan Dimas pun juga ada yang menderita luka-luka akibat kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh para seniornya tersebut. Pemicu terjadinya penganiayaan tersebut pun diduga karena hal sepele. Menurut berita dari detik.com, para korban yang masih duduk di semester I tersebut dianggap tidak hormat atau tidak respect kepada para seniornya yang berada di tingkat II.

Kemudian Dimas dan keenam rekannya dipanggil untuk datang ke tempat kos salah satu seniornya tersebut, yang terletak di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Dan disanalah para senior Dimas tersebut memarahi Dimas dan rekan-rekannya yang lain. Namun tidak hanya dengan kata-kata, seperti sudah mempersiapkan sebelumnya, tindakan kekerasanpun juga turut dilancarkan senior korban. Perut, dada dan bagian ulu ati korban dipukuli.

Dimas Dikita Handoko tidak terselamatkan nyawanya akibat penganiayaan yang menimpanya tersebut. Sedangkan keenam rekan Dimas mengalami luka-luka. Dan berikut data keenam korban lainnya akibat kekerasan/penganiayaan di STIP tersebut:

1. Marvin Jonatan
2. Sidik Permana
3. Deni Hutabarat
4. Fahrurozi Siregar
5. Arif Permana
6. Imanza Marpaung

Tentu saja kabar kekerasan di STIP ini kembali mencoreng wajah dunia pendidikan di Indonesia. Dari waktu ke waktu seperti tidak pernah belajar dari kesalahan, selalu saja ada kekerasan-kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan kita yang mengtasnamakan pembinaan. Meski terdengar klise, tapi tentu saja tak ada yang mengingkan kekerasan tersebut terjadi, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Semoga kedepan tidak akan ada lagi berita-berita seperti kekerasan di STIP ini, dan semoga para pelaku mendapat hukuman yang semestinya yang bisa menimbulkan efek jera bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya.