4 Kisah Juara Bertahan Yang Tumbang di Putaran Awal Piala Dunia - Seperti telah diinformasikan pada tulisan sebelumnya, sang juara bertahan Piala Dunia 2010 Spanyol sudah dipastikan tersingkir dari ajang Piala Dunia 2014 menyusul kekalahan yang dideritanya atas Chile dinihari tadi. Sebuah kejadian yang kemungkinan besar hanya sedikit orang yang memperkirakannya bahkan mungkin tak satupun penggemar dan pengamat sepakbola menyangka Spanyol akan tersingkir secepat ini pada Piala Dunia 2014.
Spanyol dipastikan tersisih pada pertandingan keduanya, meski masih menyisakan 1 pertandingan lagi pada Piala Dunia 2014. Seperti telah disinggung pada tulisan sebelumnya, kejadian yang dialami oleh Spanyol kali ini, terjadi juga pada Piala Dunia 2010 sebelumnya, dimana kala itu Italia sebagai juara bertahan Piala Dunia 2006 gugur pada babak awal, babak penyisihan Grup. Dan berikut kisah 4 juara bertahan Piala Dunia yang langsung tumbang pada babak penyisihan Grup.
1. Brasil, 1966
|
Gambar: goal.com |
Brasil kala itu berstatus sebagai juara bertahan bahkan untuk 2 Piala Dunia sebelumnya. Untuk itulah wajar kiranya pada saat itu banyak yang memprediksi Brasil akan mampu meraih kembali gelar Juara Dunia untuk ketiga kalinya secara berurutan di Inggris. Brasil mengawali laga dengan cukup baik dimana Brasil berhasil meraih kemenangan atas Bulgaria dengan skor 2-0. Namun diluar dugaan pada 2 pertandingan selanjutnya Brasil harus tumbang ditangan Hungaria dan Portugal kala itu, dan hanya mampu finish diurutan ketiga, yang artinya sang juara bertahan harus pulang lebih awal pada Piala Dunia 1966 tersebut.
2. Prancis, 2002
|
Gambar: goal.com |
Pada Piala Dunia 2002 Prancis menyandang gelar juara bertahan Piala Dunia 1998 sebelumnya. Bahkan Prancis juga merupakan juaara bertahan EURO 2000. Dengan staus 2 gelar juara bergengsi tersebut maka tak heran jika banyak yang memprediksi Prancis akan lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2002. Namun fakta di lapangan ternyata jauh berbeda, manakala Prancis harus tumbang pada pertandingan pertamanya melawan Senegal. Kemudian hanya mampu bermain imbang kontra Uruguay dan di pertandingan terakhirnya menyerah 0-2 atas Denmark. Sang Ayam Jantan pun gugur dengan status juru kunci yang belum sekalipun mencetak gol di Piala Dunia 2002.
3. Italia, 2010
|
Gambar: goal.com |
Italia juga pernah mengalami hal yang sama pada Piala Dunia 2010 lalu yang berlangsung di Afrika Selatan. Bahkan kejadian tersebut boleh dibilang yang paling memalukan untuk sebuah juara bertahan dan tim sebesar Italia. Bagaimana tidak Italia yang tergabung dalam grup ringan kala itu tak mampu meraih kemenangan sekalipun atas lawan-lawannya. Hanya mampu bermain imbang dengan Paraguay dan Selandia Baru, dan Italia harus menyerah 2-3 atas tim debutan Slowakia. Italia pun tersingkir dengan status sebagai juru kunci dan tak meraih kemenangan sekalipun pada Piala Dunia 2010.
4. Spanyol, 2014
|
Gambar: goal.com |
Dan yang paling baru adalah Spanyol, yang pada dinihari tadi harus tumbang di tangan Chile. Spanyol adalah juara bertahan
Piala Dunia 2010 dan bahkan Spanyol juga berstatus sebagai juara
EURO 2012. Namun pada
Piala Dunia 2014 kali ini Spanyol tak mampu banyak berbicara. Setelah menelan kekalahan telak 1-5 atas Belanda, diniharit adi Spanyol kembali kalah atas Chile dengan skor 0-2. Dua kekalahan beruntun pada pertandingan awal Piala Dunia pun menjadi torehan terburuk sepanjang sejarah Piala Dunia untuk sebuah juara bertahan.